Bagi orang yang memelihara anjing, dogfood pasti bukan sesuatu yang asing. Tapi apa kalian semua yang memelihara anjing tau tentang dogfood? oke, gw mau bagi bagi sedikit info bagi kalian yang belum tau tentang dogfood. Ada beberapa jenis dogfood yang banyak dijual bebas di pasaran. Bagi yang memberi makan dogfood homemade untuk peliharaan, mungkin ga akan pusing pusing mikir tentang merk apa yang bakal dipilih. Tapi bagi yang menggunakan dogfood buatan pabrik, apakah kalian udah bisa bedain mana yang bagus mana yang kurang bagus? berikut beberapa tipe dogfood :

  1. Grocery
    Dogfood jenis ini biasanya harganya lebih ekonomis dibandingkan dengan dogfood lainnya. rata rata sumber karbohidratnya didapat dari beras atau sisa penggilingan beras. sumber protein biasa di dapat dari kedelai dan sumber protein nabati lainnya.
  2. Premium
    Dogfood jenis ini sedikit lebih baik dari jenis sebelumnya, karena sumber protein di dapat dari hewan hewan ternak, meskipun hanya sisa seperti jeroan, tulang, dan lain sebagainya. meskipun sudah menggunakan protein hewani, akan tetapi terkadang masih ada beberapa sumber nutrisi yang kurang bagus jika dikonsumsi anjing kesayangan.
  3. Super Premium
    ini adalah jenis dogfood yang paling mahal dari yang lainnya, karena sumber protein benar benar didapat dari daging yang layak dikonsumsi oleh manusia. selain itu komposisi dogfood ini juga minim sekali dari sumber makanan yang tidak baik untuk anjing. Tapi ya silakan berpikir sendiri, dogfood jenis ini harganya bisa dipastikan lebih mahal dari makanan kita sehari hari :D
Trus gimana bedain dogfood yang bagus sama yang engga? bisa aja kan dogfood grocery tapi ngakunya super premium?
  1. ada tanda dari lembaga ( entah gw lupa namanya) yang menunjukkan bahwa produk dogfood ini sudah lulus uji, dan komposisi di dalamnya benar benar sesuai tulisan di kemasan.
  2. dogfood bagus dikemas dengan bagus dengan kemasan yang kedap udara sehingga dapat menjaga kualitas dogfood di dalamnya.
  3. Harga. dogfood dengan kualitas super premium tidak mungkin dijual dengan harga ekonomis seperti dogfood grocery.
ya mungkin kaya gitu klasifikasi dogfood based on my experience, dan based on my experience juga... kualitas dogfood tidak menjamin bahwa anjing pasti akan cocok dengan dogfood tersebut. Sebagai contoh, goldie gw. Gw pernah pake dogfood dari berbagai kualitas, mulai dari grocery sampe super premium. Lucunya goldie gw ga cocok sama dogfood mahal. Beberapa kali gw make merk super premium, yang ada malah goldie gw jadi kurus n gatel gatel, tapi begitu nyobain yang harga ekonomis malah jadi gendut berisi. Karena gw pikir golden gw udah dewasa dan udah ga butuh nutrisi buat pertumbuhan jadi ya mending pake yang itu aja, murah dan ga ada gangguan, udah gitu pas banget harganya di kantong, ga nyekek nyekek amat :D. so ada beberapa kesimpulan yang bisa gw ambil untuk milih dogfood.
  1. Dogfood mahal belum tentu cocok buat anjing kita, utamakan yang cocok dan sesuai dengan kondisi si anjing.
  2. Anjing dalam kondisi pertumbuhan dan hamil wajib diberikan makanan yang terbaik yang kita mampu beli, karena masa masa ini sangat mempengaruhi pertumbuhan si anjing.
  3. Untuk anjing anjing idle (dewasa yang sedang tidak hamil/menyusui) bisa diberikan dogfood dengan kualitas yang biasa asal tidak menganggu kesehatan si anjing.
Mungkin itu aja sih menurut gw, seorang nubi yang baru belajar gimana cara breeding yang baik dan benar. one thing for sure : YOU CAN BUY THE MOST EXPENSIVE DOGFOOD, BUT YOU CAN'T BUY HIS/HER TAIL'S WAG.
Hari ini tadi bener bener sesuatu banget, ketemu orang yang menurut gw doglover. Diawali dengan menjemput 2 ekor anjing di rumah 2 orang kenalan, kisah ini dimulai. Abis jemput dua ekor anjing itu, kita ngebalikin salah seekornya ke rumah gw, setelah itu lanjut perjalanan mencari rumah orang yang memiliki pejantan Golden Retriever soalnya temen gw lagi nyari pejantan buat dikawinin sama anjing betinanya. Perjalanan yang cukup "njlimet" soalnya rumahnya lumayan "nylempit" di jalan jalan kecil. Sempet salah rumah dan dijamu beberapa ekor anjing berukuran besar dan berwarna hitam, tapi setelah bertanya si empunya rumah ternyata rumah yang dimaksud cuman selisih satu rumah. Akhirnya ketemulah rumah yang dimaksud dengan seekor anjing Golden Retriever jantan dan seekor Pug betina yang dilepas secara bebas. Yang gw maksud dilepas bebas disini bener bener si anjing dilepas dalam artian sebenernya layaknya anjing liar. Kata yang punya sih kasian kalo di kandang, padahal di depan ada kandang lumayan gede yang nganggur.
Beberapa lama ngobrol, tiba tiba ada seekor anjing yang berlari keluar dengan tergopoh gopoh dan terpincang pincang. Setelah gw perhatiin lebih jelas ternyata telapak kaki depan sebelah kanan hilang. Alto adalah nama Golden Retriever yang malang itu, cacat sejak lahir entah karena kesalahan induk ketika memotong ari ari yang berakibat kakinya ikut tergigit atau entah karena cacat sejak dari dalam kandungan, si empunya sendiri juga ga tau kenapa bisa begitu. Tapi Alto adalah anak dari anjing jantan milik orang tersebut dari hasil perkawinan dengan Golden Retriever milik orang lain. Dari hasil perkawinan tersebut dia dapet seekor Golden Retriever yang sekarang udah di adopsi orang lain, tapi entah kenapa dia malah menawarkan diri untuk merawat seekor yang menyandang cacat. Tidak ada sifat membeda bedakan dengan anjing lain, semua mendapat perlakuan yang sama dari orang tersebut dan Alto-pun mendapat perlakuan yang sama layaknya anjing normal lainnya. Dari sekian banyak orang yang mengaku doglover, orang seperti inilah yang menurut gw satu dari beberapa kriteria doglover sejati, enggak ngliat mereka dari tampilan aja. Satu yang pasti, God works in misterious ways, He gives loves to His unfortunate creature thru another creature.
Gali-gali-gali-gali-gali lobangGali-gali-gali-gali-gali lobang...
Lobang digali menggali lobangUntuk menutup lobangTertutup sudah lobang yang lamaLobang baru terbuka...
pasti beberapa banyak yang udah ga asing sama lirik lagu di atas. Yepp.. lagu gali lobang tutup lobang yang pernah dibawaain sama bang Haji Oma. Liriknya simpel, kena banget, dan mewakili gaya hidup sebagian besar masyarakat di Indonesia, kalo ga boleh disebut gaya hidup, mungkin bisa disebut sebagai cara hidup.
Dari dulu gw sempet mikir, ngapain sih orang mau repot repot ngutang?? Pertanyaan seperti itu sering aja lewat pas denger atau tau ada orang yang notabene udah punya gawe yang bisa dibilang lumayan mapan, tapi tetep aja terjerat sama yang namanya utang. Normal ya, namanya juga anak kecil yang taunya apa apa udah ada.
Tapi seiring waktu berjalan, ane baru ngerasain apa itu namanya gali lobang tutup lobang. Bukan buat sekedar memenuhi tuntutan gaya hidup anak anak muda jaman sekarang, tapi demi merintis sesuatu yang gw sebut USAHA. Bener - bener gw baru ngerasain kaya apa rasanya tuh lirik lagunya Bang Oma, utang sana buat ini, terus utang sana lagi buat nutup utang yang sana, and so on. Namanya ngutang, terutama usaha kecil tanpa modal, memang perlu buat ngebangun usaha yang kita bikin dari nol. Bahkan banyak kok perusahaan gede yang punya hutang yang bejibun. Ga selamanya utang itu berujung negatif kayak yang di tipi tipi asal kita bisa memanage aja gimana cashflow kita sendiri. So, buat jiwa muda tanpa modal alias MOKODO, jangan takut buat ngutang, asal utangnya ga dipake buat kegiatan konsumtif aja.